Bandung, 12 Maret 2025 – Acara workshop bertajuk “Digitalisasi Wakaf & Social Entrepreneur” berhasil digelar di Aula Universitas Halim Sanusi, Jalan Taman Siswa No.4, Malabar, Kec. Lengkong, Kota Bandung, pada Rabu (12/3). Acara yang dihadiri oleh sekitar 100 mahasiswa ini menghadirkan sejumlah narasumber luar biasa dari berbagai bidang, termasuk pengusaha asal Pati, Witjaksono, konsultan wakaf H. Soleh Hidayat, M.E., Ketua Umum DPP PUI H. Raizal Arifin, M.Sos, dan Rektor Universitas Halim Sanusi Ir. Setiadi Yazid, M.Sc., Ph.D.

Workshop ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep wakaf serta memotivasi para mahasiswa untuk terlibat dalam dunia kewirausahaan sosial. Para narasumber menyampaikan materi yang menginspirasi dan memberikan wawasan baru tentang pentingnya peran wakaf dalam pembangunan sosial dan ekonomi, serta peluang besar yang ada dalam dunia wirausaha sosial berbasis digital.

Acara berlangsung meriah dengan antusiasme peserta yang tinggi. Mahasiswa terlihat aktif dalam berdiskusi dan bertanya kepada narasumber. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap wakaf dan berani untuk berwirausaha, khususnya di sektor sosial.

Dengan terselenggaranya acara ini, Universitas Halim Sanusi kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi mahasiswa serta memajukan sektor sosial dan kewirausahaan di Indonesia.

Program Masjid BERKAH (BERsama Kurangi SampAH) merupakan program yang digagas oleh kolaborasi lintas organisasi seperti EcoDeen ID, Salman Environmental Rangers (Saviorangers), Generasi Semangat Selalu Ikhlas (GSSI), Ikatan Alumni (IA ITB) Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung bertujuan untuk menggerakkan perubahan dari masjid sebagai pusat aktivitas umat.

Inisiatif program ini muncul ditengah krisis lingkungan menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, terlebih dengan kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sari Mukti yang telah melampaui kapasitasnya. Masalah ini diperparah oleh lonjakan volume sampah selama bulan Ramadan, yang meningkat hingga tiga kali lipat. Perilaku konsumtif masyarakat serta rendahnya kesadaran untuk memilah sampah menjadi faktor utama persoalan ini.

Pada Sabtu, 28 Desember 2024 bertempatkan di Hotel Narapati Syariah Kota Bandung telah di laksanakan Pelatihan Fasilitator Program Masjid Berkah (BERsama Kurangi sampAH). Acara tersebut dihadiri oleh pihak konsorsium seperti Ecodeen, GSSI, IA ITB dan juga  Dosen dari Universitas Halim Sanusi Bandung yang merupakan Perguruan Tinggi pertama yang tergabung dalam program ini. 

Keterlibatan dosen Universitas Halim Sanusi dalam program ini adalah berkolaborasi dalam  penelitian dan pengabdian dengan objek Masjid di seluruh Kota Bandung. UHS Bandung juga merupakan bagian dari konsorsium penyelenggara yang di wakilkan oleh Dinny Fauziah, S.Si., M.Sc Ketua Prodi Agroteknologi, Dede Sustri, M.Pd Ketua Prodi PGSD, Nanang Mulyana, S.Pd.I., M.Pd Kepala Bagian Akademik dan dosen Ekonomi Islam, dan Ir. H. Ahmad Gemma N, ST., MBA selaku Wakil Rektor II Universitas Halim Sanusi Bandung. 

Program ini sudah berlangsung sejak November 2024 dan akan terus berjalan sampai April 2025. Sampai Sabtu, 21 Desember 2024 sudah ada 15 Masjid yang lolos sebagai peserta dari total pendaftar sebanyak 60 Masjid di Kota Bandung.

Bandung, 21 Desember 2024 – Universitas Halim Sanusi Bandung menyelenggarakan upacara peringatan Milad Persatuan Ummat Islam (PUI) ke-107 di Kampus Universitas Halim Sanusi, Jl. Taman Siswa No.4, Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pada Sabtu (21/12).

Acara yang berlangsung dengan suasana khidmat ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) KH. Nazar Haris, MBA., Pimpinan Pondok Pesantren Hayatul Qulub Daud Abdullah, S.T., M.Psi., Rektor Universitas Halim Sanusi Ir. Setiadi Yazid, M.SC., Ph.D., Wakil Rektor II Ir. H. Ahmad Gemma N, ST., MBA., serta staf universitas dan mahasiswa.

Milad PUI ke-107 tahun 2024 mengangkat tema “Membangun Kemandirian, Memajukan Indonesia.” Tema ini menegaskan peran PUI sebagai organisasi Islam yang mandiri, kreatif, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Selain itu, momen Milad PUI juga menjadi ajang refleksi untuk melanjutkan semangat perjuangan para pendiri, seperti KH Abdul Halim, Ajengan Ahmad Sanusi, dan Mr. R. Syamsuddin. Keteladanan mereka dalam keikhlasan, pengorbanan, dan keberanian menjadi inspirasi utama bagi generasi penerus.