Relawan ekspedisi Qurban Nusantara mahasiswa universitas Halim Sanusi Bandung bekerjasama dengan lazis PUI pusat telah melakukan pelepasan hewan qurban pada Sabtu, 15 Juni 2024. Mahasiswa yang dikirim kan adalah berjumlah 75 orang dibagi pada 5 kelompok dengan didampingi mentor/pembina masing-masing kelompok. Daerah yang di tuju adalah di salah satu desa di Kabupaten Bandung, kota Bandung, kabupaten Sumedang dan kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari diisi dengan berbagai acara, diantaranya penyembelihan hewan qurban, bakti sosial, perlombaan anak soleh, pemeriksaan kesehatan gratis, seminar kewirausahaan dan kepemimpinan.
Proses dari Ekspedisi Qurban Nusantara ini dibagi pada 3 tahap yaitu pra acara dimana para mahasiswa dibekali keilmuan dan keterampilan pengabdian selama 1 bulan, hari H dimana proses pengabdian dilakukan dan pasca acara proses evaluasi untuk terus perbaikan dalam proses dan pelaksanaan dilapangan.
Hadir dalam pelepasan mahasiswa yaitu Wakil Rektor III UHS Dr.Cukup Mulyana.,MS, Direktur lazis PUI pusat beserta jajaran, Kabag Kemahasiswa dan Kabag Ko-kurikuler untuk mengantarkan dan memberikan sambutan juga arahan kepada para mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.
Harapan besar dari program lanjutan masing-masing desa yang dituju kedepannya adalah sebagai mitra dan desa binaan Universitas Halim Sanusi untuk implementasi keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat.
Selasa, 28 Mei 2024 , Universitas Halim Sanusi Bandung menghadiri acara undangan dari Kementerian Koperasi UKM RI dalam acara Forum Group Discussion program Enterdev Comdev di Hotel Mercure Bandung. Sebagai salah satu universitas yang memilki incubator bisnis, UHS menjadi salah satu stakeholder dari program Enterpreneur Development yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi UKM RI untuk menfasilitasi wirausaha dalam mengembangkan usaha para UKM melalui konsultasi bisnis.
Secara garis besar, program Enterdev diselenggarakan mengikuti tahapan berikut :
Open Call
Assesement
Kegiatan Inti
Evaluasi
Keberlanjutan
Adapun tujuan diadakannya FGD Community Development antara lain:
1. Menggali informasi mengenai penyelenggaraan program pengembangan kewirausahaan di daerah yang diselenggarakan oleh lembaga/organisasi/komunitas wirausaha daerah.
2. Menggali informasi mengenai hambatan dan tantangan lembaga/organisasi/komunitas wirausaha daerah dalam menjalankan program pengembangan wirausaha di daerah
3. Menggali informasi sumber-sumber pendanaan untuk penyelenggaraan program pengembangan wirausaha di daerah
4. Menggali informasi mengenai potensi kolaborasi dalam penyelenggaraan Entredev di daerah
Acara ini juga di hadiri oleh kurang lebih 14 stake holder yang terdiri dari pemerintahan, komunitas, konsultan bisnis, pendanaan dan juga perguruan tinggi yang salahsatunya adalah UNiversitas Halim Sanusi Bandung. Tim Liputan UHS TV
Allah melarang transaksi riba dan menghalalkan jual beli, seperti yang tertuang dalam firman Allah Surah al-Baqarah, ayat 275 :
“Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”
Prodi Ekonomi Islam UHS Bandung menyelenggarakan Studium General dengan narasumber Prof. Dr. Ismail bin Mohd Dari Universiti Malaysia Perlis dengan tema “Betapa Pentingnya Memahami Pembiayaan Pembelian Rumah dan Mobil oleh Bank Bernuansa Islam”
Acara ini diselenggarakan di Kampus II Universitas Halim Sanusi Bandung Pada Selasa, 19 Maret 2024 secara hybrid dan Acara ini wajib diikuti secara offline oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis terutama Prodi Ekonomi Islam
Dalam presentasinya, Prof.Dr.Ismail mengatakan bahwa lebih baik Masjid yang dapat memberikan pinjaman tanpa bunga kepada para pengusaha, agar terhindar dari pinjaman bank konvensional, yang sudah jelas riba. Dalam materinya, Prof.Dr.Ismail juga menitik beratkan kepada para mahasiswa agar semakin melek dengan keresahan keresahan masyarakat tentang pinjaman berbunga yang justru membuat perekonomian negara kita yang semakin miskin. Disitulah peran mahasiswa sebagai Social Control agar turut memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai transaksi yang bersifat riba.
Mahasiswa juga harus selalu kritis dan menggali ilmu pengetahuan mengenai riba, agar tidak terjebak dengan pinjaman online yang saat ini semakin marak dijadikan program untuk biaya perkuliahan.
Webinar Persiapan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini merupakan webinar yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi PKM, yang pada awalnya ini merupakan ide dari internal himafi sehingga dijadikan sebuah program himpunan. Namun, setelah melihat kebermanfaatan dari proker ini dirasa perlu untuk memperluas sasarannya. Tidak hanya untuk mahasiswa fisika UHS, tapi untuk seluruh mahasiswa UHS bahkan mahasiswa dari luar UHS. Selain itu, proker ini juga berbanding lurus dengan Kemahasiswaa UHS yang ingin mempersiapkan mahasiswa UHS dalam PKM. Tercatat ada sebanyak 223 pendaftar dari kampus yang ada di seluruh di Indonesia.
Webinar ini diisi oleh 2 pemateri, yaitu bapak Dr. Cukup Mulyana, M.S. sebagai pemateri pertama (Bedah Strategi Pembuatan Proposal Lolos Pendanaan) dan bapak Gilang Fauzi Dzikrillah, S.P., M.Si. (Eksplorasi Ide dalam Menemukan Solusi Permasalahan Lingkungan). Rektor Universitas Halim Sanusi, bapak Ir. H. Setiadi Yazid, M.Sc., Ph.D juga mengisi sambutan dalam webinar ini dan mengapresiasi sangat baik terkait program webinar ini karena diikuti oleh berbagai kampus yang ada di Indonesia.
Pondok Pesantren Hayatul Qulub mengadakan acara isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan mengusung tema ” Akhlak Rasulullah Sebagai Tauladan Untuk Menjadikan Generasi Yang Unggul ” . Acara di laksanakan selama tiga hari dari tanggal 28-30 Januari 2024 yang di isi dengan berbagai kegiatan perlombaan seperti Khitobah, bahsul khutub, khaligrafi, monolog, perkusi dan tumpeng. Dan acara puncak nya dilaksanakan tanggal 30 januari 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh satri dan satriwati dari hayatul qulub . Acara lomba di agendakan selama dua hari yaitu 28 Januari lomba pidato dan perkusi, 29 Januari lomba bashul kutub, kaligrafi dan monolog digital. Dilanjutkan dengan pengumuman pemenang secara serentak pada tanggal 30 januari 2024. Para pemenangpun diberikan penghargaan berupa sertifikat dan hadiah menarik.
“tujuan di adakannya kegiatan ini tidak lain agar mengapresiasi para pemenang untuk lebih meningkatkan lagi potensi-potensi yang ada dalam diri mereka tujuan panitia phbi mengadakan perlombaan ini agar setiap maha santri laki-laki dan perempuan dapat meningkatkan potensi meningkatkan bakat meningkatkan kreativitas yang ada dalam diri mereka untuk selalu dikembangkan dan untuk bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri serta orang lain di sekitarnya”. Ucap Fikri Daniel Fahad selaku Ketua Pelaksana Acara Isra Miraj
Kegiatan perdana Hayatul Qulub ini disambut meriah oleh para satri dan juga pimpinan dari PUI dan Universitas Halim Sanusi Bandung. Turut hadir dalam Acara Peringatan Isra’ Mi’raj, Bapak Irwan Umbara,S.Pd.I selaku Kepala Biro Kemahasiswaa, bapak Syakir Al Fatah, ST. Kepala Biro Administrasi Umum, Bapak Nanang Mulyana selaku Ketua Yayasan Hayatul Qulub, Bapak Ir. H. Ahmad Gema N, ST., MBA selaku Wakil Rektor II. Ibu Hj.Ledia Hanifa Amalia S.Si., M. Psi, T selaku anggota DPR-RI Komisi 1, dan Bapak.KH. Iman Budiman, M.Ag yang mengisi acara tausiyah membahas tentang peran keluarga Nabi dan peran penting sahabat-sahabat Nabi.
Sejarah berulang, empat tokoh dari 62 tokoh anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau disingkat BPUPKI, bertemu kembali di Jl. Taman Siswa No.4 Kota Bandung. Pertemuan ini tentu saja bukan pertemuan yang sebenarnya, karena keempat tokoh pahlawan Indonesia tersebut telah lama meninggalkan kita semua dengan berbagai sumbangsihnya demi bangsa ini. Pertemuan yang dimaksud yaitu bertemunya warisan dan hasil karya mereka bagi Indonesia, yaitu organisasi yang telah mereka bangun. Keempat tokoh itu adalah K.H. Abdul Halim, K.H. Ahmad Sanusi, Mr. R. Syamsuddin, serta Ki Hajar Dewantara.
Gambar: Adin
K.H. Abdul Halim, K.H. Ahmad Sanusi, dan Mr. R. Syamsuddin merupakan pendiri dari organisasi Persatuan Ummat Islam (PUI) pada tanggal 21 Desember 1917, sementara Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh yang membidani lahirnya organisasi yang bergerak di sektor pendidikan di Indonesia yaitu ‘Nationaal Onderwijs Tamansiswa’, didirikan untuk pertama kali di Jogja pada tanggal 3 Juli 1922, yang selanjutnya dikenal dengan Taman Siswa. Persatuan Ummat Islam (PUI) kemudian melahirkan lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi dengan nama Universitas Halim Sanusi (UHS), mengambil nama dari kedua tokoh pendirinya. Sedangkan Taman Siswa melahirkan lembaga pendidikan diberbagai semua jenjang pendidikan mulai dari Taman Indria (Taman kanak-kanak), Taman Muda (Sekolah dasar), Taman dewasa (SMP), Taman Madya (SMA), hingga jenjang perguruan tinggi yaitu Taman Guru (Sarjana wiyata).
Ki Hajar Dewantara adalah pahlawan nasional yang memiliki peran besar bagi pendidikan Indonesia. Jasanya di bidang pendidikan, membuatnya diberi gelar Bapak Pendidikan Indonesia. Beliau berhasil merumuskan istilah-istilah berikut ini yang masih bertahan dan digunakan dalam dunia pendidikan di Indonesia, Ing Ngarsa Sung Tulada yang artinya didepan memberikan contoh, Ing Madya Mangun Karsa, yang artinya ditengah membangun cita-cita, serta Tut Wuri Handayani yang artinya mengikuti dan mendukung. Istilah terakhir ini yang pada akhirnya menjadi slogan yang kerap disematkan dalam logo pendidikan di Indonesia.
K.H. Abdul Halim, K.H. Ahmad Sanusi, dan Mr. R. Syamsuddin, tiga tokoh pendiri Persatuan Ummat Islam (PUI) ini juga merupakan tokoh yang peduli terhadap nasib bangsa, mereka telah memperjuangkan bangsa Indonesia agar terlepas dari belenggu penjajahan, ketertindasan, kebodohan, kemiskinan, dan politik belah bambu (devide et empire) yang dilakukan kaum penjajah. Salah satunya bidang pendidikan, PUI kemudian melahirkan lembaga pendidikan jenjang perguruan tinggi, yaitu Universitas Halim Sanusi. Hadirnya Universitas Halim Sanusi merupakan langkah yang dilakukan untuk mengembangkan lembaga pendidikan yang sebelumnya dimiliki, berbentuk Universitas yang ada di bawah Persatuan Ummat Islam (PUI) yang pengelolaan langsung di bawah pengawasan Badan Pelaksana Harian Persatuan Ummat Islam.
Salah satu lokasi dari lembaga pendidikan Taman Siswa yang dibangun oleh Ki Hajar Dewantara berada di Kota Bandung, yaitu SMP, SMA, dan SMK Taman Siswa di Jl. Taman Siswa No.4, Kelurahan Malabar, Kec. Lengkong, Kota Bandung. Sedangkan Universitas Halim Sanusi Persatuan Ummat Islam beralamatkan, Jl. Laskar Wanita Indonesia, (Laswi) No. 1. Bandung, dari tahun 2016-2022.
Namun, sejak awal tahun 2023, Universitas Halim Sanusi memutuskan untuk berpindah lokasi kampus ke Jl. Taman Siswa No.4, Kelurahan Malabar, Kec. Lengkong, Kota Bandung, berdampingan dengan SMP, SMA, dan SMK Taman Siswa Kota Bandung. Peristiwa bergabungnya Universitas Halim Sanusi milik Persatuan Ummat Islam yang digagas oleh K.H. Abdul Halim, K.H. Ahmad Sanusi, dan Mr. R. Syamsuddin, dengan SMP, SMA, dan SMK Taman Siswa Kota Bandung milik organisasi Taman siswa yang didirikan Ki Hajar Dewantara, yang berjalan berdampingan dalam satu kawasan gedung pendidikan ini, seakan menasbihkan bertemunya kembali semangat kepahlawan dan kepedulian akan pendidikan dari keempat tokoh pahlawan anggota BPUPKI tersebut di Jl. Taman Siswa No. 4 Bandung. (RRN)