

Program Masjid BERKAH (BERsama Kurangi SampAH) merupakan program yang digagas oleh kolaborasi lintas organisasi seperti EcoDeen ID, Salman Environmental Rangers (Saviorangers), Generasi Semangat Selalu Ikhlas (GSSI), Ikatan Alumni (IA ITB) Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung bertujuan untuk menggerakkan perubahan dari masjid sebagai pusat aktivitas umat.
Inisiatif program ini muncul ditengah krisis lingkungan menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, terlebih dengan kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sari Mukti yang telah melampaui kapasitasnya. Masalah ini diperparah oleh lonjakan volume sampah selama bulan Ramadan, yang meningkat hingga tiga kali lipat. Perilaku konsumtif masyarakat serta rendahnya kesadaran untuk memilah sampah menjadi faktor utama persoalan ini.
Pada Sabtu, 28 Desember 2024 bertempatkan di Hotel Narapati Syariah Kota Bandung telah di laksanakan Pelatihan Fasilitator Program Masjid Berkah (BERsama Kurangi sampAH). Acara tersebut dihadiri oleh pihak konsorsium seperti Ecodeen, GSSI, IA ITB dan juga Dosen dari Universitas Halim Sanusi Bandung yang merupakan Perguruan Tinggi pertama yang tergabung dalam program ini.
Keterlibatan dosen Universitas Halim Sanusi dalam program ini adalah berkolaborasi dalam penelitian dan pengabdian dengan objek Masjid di seluruh Kota Bandung. UHS Bandung juga merupakan bagian dari konsorsium penyelenggara yang di wakilkan oleh Dinny Fauziah, S.Si., M.Sc Ketua Prodi Agroteknologi, Dede Sustri, M.Pd Ketua Prodi PGSD, Nanang Mulyana, S.Pd.I., M.Pd Kepala Bagian Akademik dan dosen Ekonomi Islam, dan Ir. H. Ahmad Gemma N, ST., MBA selaku Wakil Rektor II Universitas Halim Sanusi Bandung.
Program ini sudah berlangsung sejak November 2024 dan akan terus berjalan sampai April 2025. Sampai Sabtu, 21 Desember 2024 sudah ada 15 Masjid yang lolos sebagai peserta dari total pendaftar sebanyak 60 Masjid di Kota Bandung.